RSU Bhakti Rahayu ​Denpasar
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Galeri Kegiatan
    • Kalender Kegiatan
  • Layanan
    • Pelayanan Spesialis >
      • Jadwal Dokter Spesialis
    • Pelayanan Gawat Darurat
    • Pelayanan Kamar Operasi
    • Persalinan dan Perawatan Bayi
    • Pelayanan Intensif
    • Rawat Inap
    • Lab/Radiologi/MCU
    • Apotek / Farmasi
    • Asuransi
  • Berita
    • Artikel Kesehatan
    • Jurnal Kedokteran
  • Info
  • Hubungi Kami
    • Lowongan Kerja

Artikel Kesehatan

Diare Pada Anak

24/7/2017

Comments

 
Ditulis Oleh:
Dr. Eka
Instalasi Gawat Darurat 
Rumah Sakit Umum  Bhakti Rahayu Denpasar
Picture

Apakah diare itu?

Diare adalah buang air besar yang frekuesinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya. Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Pada saat yang bersamaan, usus kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan dan elektrolit yang diberikan kepadanya. Pada kasus yang ringan dimana proses penyerapan belum terganggu, berbagai cairan yang diberikan kepadanya dapat mencegah dehidrasi. Lebih kurang 10% episode diare disertai dehidrasi /kekurangan cairan secara berlebihan. Bayi dan anak yang lebih kecil lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding anak yang lebih besar dan dewasa. Oleh karena itu, mencegah atau mengatasi dehidrasi merupakan hal penting dalam  penanganan diare pada anak.
Picture
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dalam masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2007, diare menduduki peringkat ketigabelas sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5 persen. Sedangkan berdasarkan kategori penyakit menular, diare menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah Pneumonia dan TBC. Dari data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare adalah balita dengan prevalensi sebesar 16,7 persen. Diare bisa berdampak fatal apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh. Oleh sebab itu diare tidak boleh dianggap enteng walaupun kondisi ini umum terjadi.

Apa sajakah penyebab diare?

Diare dapat dibedakan menjadi diare osmotik maupun diare sekretorik. Berdasarkan agen penyebabnya, diare dapat disebabkan oleh infeksi oleh oleh virus, bakteri maupun parasit. Virus, terutama Rotavirus merupakan penyebab utama (60-70%) diare infeksi pada anak, sedangkan sekitar 10-20% adalah bakteri dan kurang dari 10% adalah parasit. Selain infeksi, faktor lain penyebab diare yakni:
  • Radang usus buntu.
  • Alergi makanan.
  • Makanan yang mengandung pemanis buatan.
  • Intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan) dan intoleransi laktosa (pada susu dan produk sejenisnya).
  • Efek samping obat
  • Radang pada lapisan sistem pencernaan.
  • Sindrom iritasi usus
Picture
Picture

Bagaimanakah derajat dehidrasi pada diare?

  •  Tanpa dehidrasi
Pada keadaan ini, buang air kecil masih seperti biasa. ASI diteruskan, tidak perlu membatasi atau mengganti makanan, termasuk susu formula. Dapat diberikan CRO (Cairan Rehidrasi Oral) yaitu oralit 5-10 ml setiap buang air besar cair.
  •  Dehidrasi ringan-sedang
Anak terlihat haus dan buang air kecil mulai berkurang. Mata terlihat agak cekung, kekenyalan kulit menurun, dan bibir kering.  Pada keadaan ini, anak harus diberikan cairan dibawah pengawasan tenaga medis, sehingga anak perlu segera dibawa ke rumah sakit (IGD). Pada kondisi ini, makanan tidak perlu dibatasi karena pemberian makanan akan mempercepat penyembuhan. Muntah bukan larangan untuk pemberian CRO (Cairan Rehidrasi Oral). CRO (Cairan Rehidrasi Oral) harus diberikan secara perlahan-lahan dan konstan untuk mengurangi muntah.
  •  Dehidrasi Berat
Selain gejala klinis yang terlihat pada dehidrasi ringan- sedang, pada keadaan ini juga terlihat napas yang cepat dan dalam, sangat lemas, keasadaran menurun, denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun. Anak harus dibawa segera ke Rumah Sakit (IGD) untuk mendapat cairan rehidrasi melalui infus.
Picture

Bagaimanakah penanganan awal pada diare?

Pengamatan klinis merupakan langkah awal yang penting dalam serangkaian penanganan diare pada anak, terutama dalam hal menemukan  derajat dehidrasi. Adanya darah di dalam tinja harus dipikirkan adanya infeksi usus oleh bakteri patogen. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi terutama pada anak yang mengalami diare, yaitu
1. Mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi
2. Mengganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung
3. Pemberian cairan rumatan.
Picture

Bagaimanakah cara mencegah diare?

Diare bukan saja berdampak kepada diri penderita, tapi juga berpotensi menyebar, terutama kepada anggota keluarga. Oleh sebab itu, diare sebaiknya dicegah mulai dari kontak pertama hingga penyebarannya. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan terkena diare akibat kontaminasi:
  • Mencuci tangan sebelum dan setelah makan
  • Cuci peralatan makan dan minum dengan sabun dan untuk peralatan makan dan minum bayi disterilkan dengan cara meresbusnya
  • Cuci mainan anak setelah selesai digunakan
  • Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.
  • Utamakan bahan makanan yang segar
  • Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan
  • Menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan sekitar rumah
Picture
Picture
Picture

Referensi

1. Juffrie, Mohammad. Dkk. (2010). Gastroenterologi-hepatologi Jilid I. Jakarta: IDAI.
2. Mansjoer,Arif, dkk., (2000). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3. Jakarta: Medica
Aesculapius FKUI.
3. Ngastiyah, (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta ; EGC
4. Simadibrata, M, Setiati S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Pusat
Penerbitan Departemen.
5. Soegijanto S. (2006). Ilmu Penyakit Anak “Diagnosa dan Penatalaksanaan”. Surabaya: Airlangga University Press.
6. Alodokter. (2017). Diare. http://www.alodokter.com/diare. diakses tanggal 22 mei
2017.
7. Argif. (2013). Makalah Diare Pada Anak. http://inekehr.blogspot.co.id/2013/06/makalah-diare- pada-anak.html. diakses tanggal 22 mei 2017.
Picture
Comments

Pemeriksaan Profil Lipid

4/7/2017

Comments

 
Disusun oleh:
Unit Laboratorium RSU Bhakti Rahayu Denpasar
Picture

Apakah yang dimaksud dengan pemeriksaan profil lipid?

Lipid merupakan senyawa yang mengandung karbon dan hydrogen yang umumnya hidrofobik, tidak larut dalam air tetapi dalam pelarut organik. Lipid memegang peranan penting untuk berfungsinya sel dan sebagai sumber energi, juga sebagai pelindung badan, pembentukan sel, sintesis hormon steroid dan prekursor prostaglandin.
Tes kolesterol darah adalah tes yang mengukur kadar zat lemak yang disebut lipid dalam darah. Tes ini biasanya dilakukan sebagai satu paket tes yang disebut profil lipid atau panel lipid, yang mencakup kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida. Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah mutlak dilakukan terutama bagi penggemar makanan siap saji (junk food), memiliki berat badan berlebih, jarang berolah raga dan seorang perokok.
Picture
Picture
Pemeriksaan profil lipid atau penetapan kadar lipid-lipoprotein biasanya di hubungkan dengan risiko penyakit vaskuler yang mencakup penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak dan penyakit pembuluh darah perifer. Proses yang mendasarinya adalah aterosklerosis yang berkembang secara lambat dan berlangsung bertahun-tahun, sehingga dengan mendeteksi lebih awal akan memungkinkan untuk melakukan tindakan pencegahan.
Picture

Siapa yang perlu menjalani pemeriksaan profil lipid?

Yang direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan profil lipid ini adalah:

1. Orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung di dalam keluarga, diabetes, kelainan abnormal kelenjar tiroid dan hipertensi. Dianjurkan juga pada pria yang berusia lebih dari 45 tahun dan wanita berusia lebih dari 50 tahun, meskipun mereka tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit-penyakit tersebut. Pemeriksaan ini harus dilakukan rutin dengan jarak 3-5 tahun.
2. Penderita obesitas serta orang-orang yang rutin mengkonsumsi alkohol dan merokok.
3. Anak-anak dan dewasa muda dengan riwayat penyakit keluarga dan dianggap lebih berpotensi terserang penyakit jantung saat menginjak dewasa.
4. Anak-anak dengan berat badan berlebihan juga perlu menjalani pemeriksaan profil lipid sebagai bagian dari program manajemen pengelolaan berat badan dan untuk menilai keberhasilan efektivitas program. Di beberapa kasus, prosedur ini mampu mendiagnosis gangguan genetik sejak dini.
5. Pasien dalam terapi obat untuk mengetahui interaksi dari obat-obatan, khususnya jika telah mengetahui dampak dari kadar lemak dalam darah.
6. Pasien dengan gaya hidup pasif meskipun tidak memiliki penyakit atau riwayat penyakit, namun pemeriksaan profil lipid penting untuk memantau kondisi kesehatan.
Picture
Picture

Apa yang harus dipersiapkan sebelum periksa profil lipid?

Persiapan sebelum melakukan pemeriksaan profil lipid:
  1. Puasa 10-12 jam termasuk menghentikan merokok dan olah raga, tetapi diperbolehkan minum air putih
  2. Tidak mendapat obat yang mempengaruhi kadar lipid dalam dua minggu terakhir
  3. Pasien dalam keadaan stabil, tidak ada perubahan berat badan, pola makan, kebiasaan merokok, minum kopi dan alkohol dalam dua minggu terakhir sebelum pemeriksaan
  4. ​Pasien tidak sedang mengalami stress oleh penyakit akut

Berapa kadar serum lipid yang diharapkan?

Jenis
Nilai (mg/dL)
Keterangan
Kolesterol LDL
<100
Optimal
 
100-129
Mendekati Optimal
 
130-159
Sedikit Tinggi (Borderline)
 
160-189
Tinggi
 
​≥ 190
Sangat Tinggi
Kolesterol Total
<200
Optimal
 
200-239
Sedikit Tinggi (Borderline)
 
​≥ 240
Tinggi
Kolesterol HDL
<40
Rendah
 
≥ 60
Tinggi
Trigliserida
<150
Optimal
 
150-199
Sedikit Tinggi (Borderline)
 
200-499
Tinggi
 
​≥ 500
Sangat Tinggi

Bagaimana cara mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh?

Tips untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh:

1. Berhenti merokok
2. Banyak berolah raga
Olah raga selama 40-60 menit per hari akan membantu mengurangi kolesterol jahat sekitar 5-10% dan meningkatkan kadar kolesterol baik hingga 3-6%
3. Konsumsi makanan yang sehat
Kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Mengurangi konsumsi daging berlemak, kuning telur, gorengan, seluruh produk susu dan makanan yang digoreng.
4. Hindari makanan beralkohol
5. Turunkan berat badan
Mulailah latihan setiap hari. Untuk memulainya, lakukan kegiatan ringan seperti berjalan, latihan beban, aerobik, bersepeda dan berolahraga.
6. Konsumsi ikan
Ikan mengandung banyak asam lemak omega-3, yang membantu dalam menjaga tubuh dari penyakit jantung, stroke dan kadar kolesterol tinggi dengan bantuan protein kaya nutrisi. Sumber omega-3 lainnya dari makanan meliputi kedelai, kanola, biji rami, kenari dan minyak ikan.
Picture
Picture
Picture
REFERENSI
1. Selvi Josten, Mutmainah, Benny Rusli (2006). Tes Trigliserida. Bagian Patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
2. Safeii Siun, Mutmainah, Benny Rusli (2006). Tes Kolesterol LDL. Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
3. H. Hardjoeno dkk (2006). Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Hasanuddin University Press (LEPHAS)
4. Aterosklerosis. http://id.wikipedia.org
5. Headwig Lissundry (2015). Laporan Resmi Patologi Klinik Profil Lipid. Headwiglissundy.blogspot.co.id
6. A. Padmastrimaya (2013). Dislipidemia. UNDIP. Eprint.undip.ac.id
7. Pemeriksaan Profil Lipid. http://qadariah87.blogspot.co.id/2012
8. Ferdy Thaeras (2014). https://wolipop.detik.com
Comments

    Artikel Kesehatan

    Artikel Kesehatan yang diupdate secara berkala sebaga sarana edukasi promosi kesehatan bagi masyarakat,

    Archives

    March 2020
    January 2020
    December 2019
    January 2019
    November 2018
    August 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017

    Kategori

    All

AKSES CEPAT

Tentang Kami
Layanan
Jadwal dokter
Rawat Inap
Berita dan Artikel

Hubungi Kami
Internal

Kolom pencarian

Masukan kata kunci Anda pada kolom pencarian dibawah ini.

Butuh BANTUAN?

Hubungi Customer Service Kami
TELEPON
StarCo © COPYRIGHT 2017. ALL RIGHTS RESERVED.
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Galeri Kegiatan
    • Kalender Kegiatan
  • Layanan
    • Pelayanan Spesialis >
      • Jadwal Dokter Spesialis
    • Pelayanan Gawat Darurat
    • Pelayanan Kamar Operasi
    • Persalinan dan Perawatan Bayi
    • Pelayanan Intensif
    • Rawat Inap
    • Lab/Radiologi/MCU
    • Apotek / Farmasi
    • Asuransi
  • Berita
    • Artikel Kesehatan
    • Jurnal Kedokteran
  • Info
  • Hubungi Kami
    • Lowongan Kerja