Disusun Oleh: Ni Putu Eka Ariani Unit Rawat Jalan RSU Bhakti Rahayu Denpasar PengertianStroke adalah penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah pada otak. Stroke dapat dibagi menjadi stroke perdarahan (hemoraghic) dan stroke non perdarahan atau yang biasa dikenal dengan tipe sumbatan (ischemic). Stroke non perdarahan atau stroke iskemik adalah gangguan peredaran darah pada otak yang dapat berupa penyumbatan pembuluh darah arteri sehingga menimbulkan infark (kematian jaringan). Umumnya terjadi pada saat penderita istirahat. Tidak terjadi perdarahan dan kesadaran umumnya baik (Yayasan Stroke Indonesia, 2006). Tanda dan Gejalaa. Kelumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas. b. Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh c. Ketidakmampuan untuk menelan (Disfagia) d. Gangguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga pasien sulit bicara (Disartria). e. Kehilangan kesadaran sepintas (Sinkop), penurunan kesadaran secara lengkap (Strupor), koma, pusing, gangguan daya ingat, kehilangan daya ingat terhadap lingkungan (Disorientasi). f. Gangguan pendengaran. g. Rasa kaku di wajah, mulut atau lidah. Pelatihan ROM (Range of Motion)Pengertian Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. (Potter and Perry, 2005). Manfaat a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan c. Mencegah kontraktur, kelainan bentuk dan kekakuan pada sendi Jenis a. Latihan Aktif ROM Merupakan latihan gerak yang dilakukan dengan menggerakkan masing-masing persendian sesuai dengan rentang gerak normal. Sendi yang digerakkan meliputi seluruh sendi dari kepala sampai ujung kaki secara aktif. b. Latihan Aktif Asistif Latihan dilakukan sesuai dengan kemampuan pasien dan sisanya dibantu oleh perawat c. Latihan Pasif ROM Merupakan latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian pasien sesuai dengan rentang geraknya. Syarat - syarat melakukan latihan ROM Indikasi
Gerakan - Gerakan Kepala Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju dada lalu kembalikkan ke posisi semula , naikkan kepala ke atas dan kembali ke bawah b. Tangan Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan ke bawah Abduksi adduksi : Gerakan lengan menjauhi dan mendekati tubuh Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu kemudian kembalikan posisi semula. Pergelangan tangan: dibengkokkan ke bawah dan keatas Memutar pergelangan tangan. Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke posisi semula. Gerakan jari jari tangan : Memutar jari jari tangan Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan dengan ibu jari tangan c. Kaki Gerakkan atau tekuk lutut kearah paha Kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula. Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari jari kaki ke bawah dan kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-jari kaki yang satu dengan yang lainnya, rapatkan kembali bersama-sama. ReferensiPotter & Perry. 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses, dan Praktik Volume 2, Edisi 4, Jakarta: EGC
Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Leila, Handerson.2006.Stroke Panduan Perawatan.Kesehatan Praktis.jakarta.Arcan |
Artikel KesehatanArtikel Kesehatan yang diupdate secara berkala sebaga sarana edukasi promosi kesehatan bagi masyarakat, Archives
December 2022
Kategori |
AKSES CEPAT |
Kolom pencarian
|
Butuh BANTUAN?
Hubungi Customer Service Kami
StarCo © COPYRIGHT 2017. ALL RIGHTS RESERVED.
|